CSE :)

Loading

Selasa, 29 November 2011

sistem kasrdiovaskuler

BAB II

TEORI

II.1 Sistem Kardiovaskuler

Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh.

Proyeksi jantung kanan secara visual pada permukaan anterior adalah dibawah sternum dan tulang iga. Pada bagian permukaan inferior ( Apeks dan batas kanan jantung) diaats diafragma. Batas jantung kanan (yang meluas kebagian inferior dan basal) bertemu dengan paru kanan. Batas jantung kiri (yang meluas dari basal ke apeks) bertemu dengan paru kiri.

Batas superior jantung kanan terletak di intercostae ke-3 kira-kira 3 cm ke kanan dari garis tengah. Garis yang menghubungkan kedua titik ini berkoresponden dengan basal jantung.

Batas inferior jantung kiri terletak di apeks di intercostae ke-5 kira-kira 9 cm ke kiri dari garis tengah. Batas inferior jantung kanan terletak pada intercostae ke-6kira- kira 3 cm ke kanan dari garis tengah.

Garis yang menghubungkan garis inferior kanan dan kiri berkoresponden terhadap inferior surface jantungdan garis yang menghubungkan inferior dan superior kanan berkoresponden ke border jantung kanan.

Berat jantung orang dewasa laki-laki 300-350gr, berat jantung orang dewasa wanita 250-350 gr. Panjang jantung 12 cm, lebar 9 cm dan tebal 6 cm atau 4 gr/kg BB dari berat badan ideal.

II.2 Struktur dan Fungsi Jantung

Struktur Pericardium dan Lapisan Jantung

Pericardium adalah memberan yang mengelilingi dan melapisi jantung.dan memberan ini membatasi jantung pada posisi didalam mediastinum.Pericardium terdiri dari dua bagian yaitu fibrous pericardium dan serous pericardium.Febrous pericardium superficial adalah lapisan keras,tidak elastik dan merupakan jaringan tebal yang tidak beraturan.

Fungsi dari fibrous pericardium mencegah peregangan berlebihan dari jantung,melindungi dan menempatkan jantung dalam mediastinum.

Serous pericardium adalah lapisan dalam yang tipis,memberan yang halus yang terdiri dari dua lapisan. Lapisan parietal adalah lapisan paling luar dari serous pericardium yang menyatu dengan perikardium fibrosa. Bagian dalam adalah lapisan visceral yang di sebut juga epicardium,yang menempel pada permukaan jantung ,antara lapisan parietal dan visceral terdapat cairan yang di sebut cairan perikadial. Cairan perikardial adalah cairan yang dihasilkan oleh sell pericardial untuk mencegah pergesekan antara memberan saat jantung berkontraksi.

Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu :

  1. Epikardium ( lapisan terluar )
  2. Myocardium ( lapisan tengah )
  3. Endocardium ( lapisan terdalam )

Lapisan perikardium dapat disebut juga lapisan visceral,dari serous perikardium.lapisan luar yang transparan dari dinding jantung terdiri dari mesothelium yang bertekstur licin pada permukaan jantung.

Myocardium adalah jaringan otot jantung yang paling tebal dari jantung dan berfungsi sebagai pompa jantung dan bersifat involunter.

Endocardium adalah lapisan tipis dari endotelium yang melapisi lapisan tipis jaringan penghubung yang memberikan suatu batas yang licin bagi ruang-ruang jantung dan menutupi katup-katup jantung .Endocardium bersambung dengan endothelial yang melapisi pembuluh besar jantung.

Struktur Bagian Dalam dan Luar Ruang-ruang Jantung

Jantung terdiri dari empat ruang,dua atrium dan dua ventrikel pada bagian anterior.Setiap atrium terdapat auricle,setiap aurikel meningkatkan kapasitas ruang atrium sehingga atrium menerima volume darah yang lebih besar.

Pada permukaan jantung terdapat lekuk yang saling berhubungan disebut sulkus yang mengandung pembuluh darah koroner dan sejumlah lemak. Masing-masing sulkus memberi tanda batas eksternal antar dua ruang jantung. Sulkus koroner bagian dalam mengelilingi sebagian jantung dan memberi tanda batas antara atrium superior dan ventrikel inferior.

Sulkus interventrikuler anterior adalah lekukan dangkal pada permukaan depan jantung yang memberi tanda batas antara ventrikel kanan dan kiri,sulkus ini berlanjut mengelilingi permukaan posterior jantung yang disebut sulkus interventrikuler posterior dimana memberi tanda batas antar ventrikel di bagian belakang jantung.

Atrium kanan

Atrium kanan menerima darah dari cava superior,cava inferior dan sinus koronarius.Pada bagian antero superior atrium kanan terdapat lekukan ruang yang berbentuk daun telinga yang disebut aurikel, pada bagian posterior dan septal licin dan rata tetapi daerah lateral dan aurikel permukaannya kasar serta tersusun dari serabut-serabut otot yang berjalan pararel yang disebut pactinatus. Tebal dinding antrium kanan 2 cm.

Ventrikel kanan

Ventrikel kanan membentuk hampir sebagian besar permukaan depan jantung.Bagian dalam dari ventrikel kanan terdiri dari tonjolan-tonjolan yang terbentuk dari ikatan jaringan serabut otot jantung yang disebut trabeculae carneae.

Beberapa trabeculae carneae merupakan bagian yang membawa sistem konduksi dari jantung. Daun katup trikuspid dihubungkan dengan tali seperti tendon yang disebut dengan chorda tendinea yang disambungkan dengan trabekula yang berbentuk kerucut yang disebut papillary muscle.

Ventrikel kanan dipisahkan dengan ventrikel kiri oleh interventrikuler septum. Darah dari ventrikel kanan melalui katup semilunar pulmonal ke pembuluh darah arteri besar yang disebut pulmonary truk yang dibagi menjadi arteri pulmonal kanan dan kiri.

Atrium kiri

Atrium kiri membentuk sebagian besar dasar jantung.Atrium kiri menerima darah dari paru-paru melalui empat vena pulmonal.Seperti pada atrium kanan bagian dalam atrium kiri mempunyai dinding posterior yang lunak.

Darah dibawa dari atrium kiri ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid dimana mempunyai dua daun katup.

Ventrikel kiri

Ventrikel kiri membentuk apex dari jantung seperti pada ventrikel kanan mengandung trabecula carneae dan mempunyai chorda tendinea yang dimana mengikat daun katup bikuspid ke papillary muscle.

Darah dibawa dari ventrikel kiri melalui katup semilunar aorta ke arteri yang paling besar keseluruh tubuh yang disebut aorta asending.Dari sini sebagian darah mengalir ke arteri coronary,dimana merupakan cabang dari aorta asending dan membawa darah kedinding jantung,sebagian darah masuk ke arkus aorta dan aorta desending.Cabang dari arkus aorta dan aorta desending membawa darah keseluruh tubuh.

Struktur Katup-katup Jantung

Katup Semilunar

Katup Atrioventrikuler

Membuka dan menutupnya katup jantung terjadi karena perubahan tekanan pada saat jantung kontraksi dan relaksasi.Setiap katup jantung membantu aliran darah satu arah dengan cara membuka dan menutup katup untuk mencegah aliran balik.

  • Katup Atrioventrikuler

Disebut katup atrioventrikuler karena letaknya di antara atrium dan ventrikel.

Katup atrioventrikuler terdiri dari dua katup yaitu biskupid dan trikuspid,dan ketika katup atrioventrikuler terbuka daun katup terdorong ke ventrikel.Darah bergerak dari atrium ke ventrikel melalui katup atrioventrikuler yang terbuka ketika tekanan ventrikel lebih rendah dibanding tekanan atrium.Pada saat ini papillary muscle dalam ke adaan relaksasi dan corda tendinea kendor.

Pada saat ventrikel kontraksi,tekanan darah membuat daun katup keatas sampai tepi daun katup bertemu dan menutup kembali. Pada saat bersamaan muskuler papilaris berkontraksi dimana menarik dan mengencangkan chorda tendinea hal ini mencegah daun katup terdorong ke arah atrium akibat tekanan ventrikel yang tinggi. Jika daun katup dan chorda tendinea mengalami kerusakan maka terjadi kebocoran darah atau aliran balik ke atrium ketika terjadi kontraksi ventrikel.

  • Katup Semilunar

Terdiri dari katup pulmonal dan katup aorta. Katup pulmonal terletak pada arteri pulmonalis memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan. Katup aorta terletak antara aorta dan ventrikel kiri. Kedua katup semilunar terdiri dari tiga daun katup yang berbentuk sama yang simetris disertai penonjolan menyerupai corong yang dikaitkan dengan sebuah cincin serabut.

Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonal atau aorta selama sistol ventrikel dan mencegah aliran balik waktu diastolik ventrikel .

Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi,dimana tekanan ventrikel lebih tinggi dari pada tekanan di dalam pembuluh-pembuluh darah.

II.3 Siklus Darah

Sirkulasi Sistemik

Ventrikel kiri memompakan darah masuk ke aorta.Dari aorta darah di salurkan masuk kedalam aliran yang terpisah secara progressive memasuki arteri sistemik yang membawa darah tersebut ke organ ke seluruh tubuh kecuali sakus udara (Alveoli ) paru-paru yang disuplay oleh sirkulasi pulmonal.

Pada jaringan sistemik arteri bercabang menjadi arteriol yang berdiameter lebih kecil yang akhirnya masuk ke bagian yang lebar dari kapiler sistemik.Pertukaran nutrisi dan gas terjadi melalui dinding kapiler yang tipis, darah melepaskan oksygen dan mengambil CO2 pada sebagian besar kasus darah mengalir hanya melalui satu kapiler dan kemudian masuk ke venule sistemik.Venule membawa darah yang miskin oksigen. Berjalan dari jaringan dan bergabung membentuk vena systemic yang lebih besar dan pada akhirnya darah mengalir kembali ke atrium kanan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sirkulasi sistemik:

· Curah jantung

· Aliran tekanan

· Tahanan sirkulasi iskemik

Sirkulasi Pulmonal

Dari jantung kanan darah dipompakan ke sirkulasi pulmonal.Jantung kanan menerima darah yang miskin oksigen dari sirkulasi sistemik.

Darah di pompakan dari ventrikel kanan ke pulmonal trunk yang mana cabang arteri pulmonary membawa darah ke paru-paru kanan dan kiri.Pada kapiler pulmonal darah melepaskan CO2 yang di ekshalasi dan mengambil O2.Darah yang teroksigenasi kemudian mengalir ke vena pulmonal dan kembali ke atrium kiri.Tekanan berbagai sirkulasi karena jantung memompa darah secara berulang ke dalam aorta.Tekanan diaorta menjadi tinggi rata-rata 100 mmHg,karena pemompaan oleh jantung bersifat pulsatif,tekanan arteri berfluktuasi antara systole 120 mmHg dan diastole 80 mmHg.

Selama darah mengalir melalui sirkulasi sistemik,tekanan menurun secara progressive sampai dengan kira-kira 0 mmHg,pada waktu mencapai ujung vena cava di atrium kanan jantung.Tekanan dalam kapiler sistemik bervariasi dari setinggi 35 mmHg mendekati ujung arteriol sampai serendah 10 mmHg mendekati ujung vena tetapi tekanan fungsional rata-rata pada sebagian besar pembuluh darah adalah 17 mmHg yaitu tekanan yang cukup rendah dimana sedikit plasma akan bocor ke luar dengan kapiler pori,walaupun nutrient berdifusi dengan mudah ke sel jaringan.Pada arteri pulmonalis tekanan bersifat pulsatif seperti pada aorta tetapi tingkat tekanannya jauh lebih rendah,pada tekanan sistolik sekitar 25 mmHg diastole 8 mmHg.Tekanan arteri pulmonal rata-rata 16 mmHg.Tekanan kapiler paru rata-rata 7 mmHg

Sirkulasi koroner

Saat kontraksi jantung sedikit mendapat aliran oksigenisasi darah dari arteri koroner.cabang dari aorta asendences. Saat relaksasi dimana tekanan darah yang tinggi di aorta darah akan mengalir ke arteri coroner selanjutnya kekapiler kemudian vena coroner

.

Perdarahan otot jantung berasal dari aorta melalui dua pembuluh utama,yaitu arteri koroner kanan dan arteri korone kiri.Kedua arteri ini keluar dari sinus valsava.Arteri korone ini berjalanberjalan di belakang arteri pulmonal sebagai arteri koroner utama(LMCA : left main coronary artery) sepanjang 1-2 cm.arteri ini bercabang menjadi arteri sirkumflek (LCX :left sirkumplek kiri) dan arteri desenden anterior kiri(LAD :left anterior desenden arteri). LCX berjalan pada sulkus atrioventrikuler mengelilingi permukaan posterior jantung sedangkan LAD berjalan pada sulkus interventrikuler sampai ke apex,kedua pembuluh darah ini akan bercabang-cabang memperdarahi daerah antara kedua sulkus tersebut.

Arteri koroner kanan berjalan kesisi kanan jantung, pada sulkus atrioventrikuler jantung kanan.Pada dasarnya arteri koroner kanan memperdarahi atrium kanan,vetrikel kanan dan dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri. Ramus sirkumflek memberi nutrisi pada atrium kiri dan dinding samping serta bawah dari ventrikel kiri. Ramus desenden anterior membri nutrisi pada dinding depan ventrikel kiri yang massif.

Meskipun nodus SA letaknya di atrium kanan tetapi hanya 55 % kebutuhan nutrisinya dipasok oleh arteri koroner kanan,sedangkan 45 % lainnya dipasok oleh cabang arteri cirkumflek kiri. Nutrisi untuk nodus AV dan bundle of his dipasok oleh arteri arteri yang melintasi kruk yakni 90 % dari arteri koroner kanan dan 10 % dari arteri sirkumflek.

Setelah darah mengalir melalui arteri-arteri sirkulasi koroner dan membawa oksigen dan nutrisi-nutrisi ke otot jantung mengalir masuk ke vena dimana dikumpulkan CO2 dan zat-zat sampah.

Skema sirkulasi koroner :

Aorta Coronary arteries Arterioles Ccapilaries Venula sinus koronarius Raigt atrium.

Pembagian arteri koroner

-Arteri koroner kanan (RCA)

-Arteri koroner kiri (LMCA) : LAD, LCX

RCA ? atrium kanan, 55 % SA node, 90% AV node dan 90% bundle his,RV

- conus branch : superior RV

- Sinus node art. : SA node,atrium kanan dan atrium kiri

- right ventriculer branch : RV wall

- right atrial branch : RA

- acute marginal branch : inferior RV, posterior apical dari interventrikular septum

- av node branch : av node dan bagian bawah interatrial septum

- PDA: posterosuperior interventrikular septum.

- left ventrikuler branch : RV posterior

- left atrial branch : LA

LAD ? ant LV, 2/3 septum intervenrtikuler bagian ant, apex,right bundle,left ant bundle

- first diagonal branch : hight lateral of LV wall

- second diagonal branch : lower lateral dinding apex

- right ventrikuler branch : menuju conus branch dan berakhir di apical branch memperdarahi anterior dan diafragmatik LV wall dan apex .

LCX ?LV lateral posterior,45 % SA node,10 % av node, bundle of his dan branch bundle(10 %),Left atrium

- atrial circumflex branch : LA wall

- sa node artery : 45 % sa node

- obtuse marginal branch:memperdarahi dinding posterior vent kiri.

- Postero lateral branch: dinding posterior v.kiri

Coronary Vena

Setelah darah melewati arteri pada sirkulasi koroner dimana nutrisi dan oksygen dikirim ke otot jantung kemudian masuk ke dalam vena,dimana darah banyak mengandung CO2 dan sisa metabolisme.

Darah yang di oxsygenisasi dialirkan ke sinus vascular besar pada permukaan posterior dari jantung yang di sebut sinus coronary yang mana mengosongkan atrium kanan.

Sinus vascular adalah dinding vena yang tipis tidak mempunyai otot yang halus untuk merubah diameter.Prinsip dari ketiga vena membawa darah masuk ke sinus coronaries yang merupakan vena terbesar jantung yang mengalir ke aspek anterior jantung dan tengah vena jantung mengalirkan aspek posterior jantung.

Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner . Sistem vena jantung mempunya 3 bagian yaitu :

1. Vena tebesian merupakan system yang terkecil, menyalurkan sebagian darah vena
dari miokard langsung ke dalam RA, RV dan LV daripada melalui sinus
coronaries. Darah vena tertuang langsung kedalam LV dalam jumlah yang
normal.

2. Vena kardiaka anterior mempunyai fungsi yang cukup berarti, mengosongkan sebagian besar isi vena ventrikel langsung ke atrium kanan.

3. Sinus koronarius dan cabang-cabangnya merupakan system vena yang paling besar dan paling penting, berfungsi menyalurkan pengembalian darah vena miokard ke dalam atrium kanan melalui ostium smus koronarius yang bermuara disamping vena cava inferior.

II.4. Pembentukan Jantung dan Pembuluh Darah Besar

Jantung berkembang di area kardiogenik dari mesoderm, pada minggu ketiga. Daerah ini terletak di ujung cranial discus embrionik korda angioblastik tumbuh disini dan bersatu membentuk dua tabung endokard lateral.

Selama minggu ke 4-5 tabung ini bersatu membentuk tabung jantungyang primitive, ketika jantung itu mulai berperan sebagai pompa

Mulai minggu ke 5-8 , tabung jantung primitive melipat dan membentuk 4 ruang
jantung .Mula-mula tabung jantung primitive mengembang bertahap, dipisahkan oleh
sulkus yang terlihat samar-samar ( proses pelipatan / infolding).

Sinus venosus membentuk bagian atrium kanan. Atrium primitive akan menjadi bagian dari kedua atrium. Ventrikel primitive akan menjadi bagian terbesar ventrikel kiri. Bulbus cordis akan menjadi ventrikel kanan. Truncus arteriosus akan membentuk aorta asending dan pangkal arteri pulmonalis.

Darah vena mula-mula masuk ke tanduk sinus dari sinus venosus vena cardinal (suatu cabang vena umbilicalis). Beberapa minggu kemudian, seluruh aliran balik vena sistemik bergeser ke tanduk sinus kanan melalui vena cava superior dan inferior yang baru terbentuk. Tanduk sinus kiri menjadi sinus koronarius yang menerima aliran darah balik dari miokard.

Tanduk sinus kanan dan sebagian vena cava bergabung dengan atrium kanan yang membentuk dinding posterior. Proses ini terjadi secara intususepsi ( seperti teleskop) dimana tabung yang satu masuk dalam tabung lainnya. Setelah bagian kanan dari atrium yang asli akan membentuk auricle kanan. Setengah bagian kiri dari atrium primitive tumbuh vena pulmonalis, yang bercabang-cabang menuju paru membentuk system vena pulmonal. Pada saat itu trunkus vena pulmonal (yang terbentuk dari atrium primitive) melalui proses intususepsi bersama-sama membentuk sebagian besar atrium kiri. Proses ini berlanjut, sehingga lebih banyak lagi system vena pulmonalis yang bergabung ke atrium. Semua hanya satu orifisium kemudian ketika terjadi percabangan terdapat 4 lubang.

Sepasang katup (katup vena) tumbuh pada orifisium vena cava dan sinus koronarius. Superior dari orifisium-orifisium ini, katup-katup ini berfusi membentuk spurium septum yang sementara. Katup kiri menjadi bagian dari septum sekundum. Katup kanan berkembang menjadi katup-katup vena cava inferior dan sinus koronarius. Suatu tonjolan jaringan yakni crista terminalis, terbentuk di superior dari katup kanan dan akhirnya mejandi bagian dari jalur konduksi dari sino atrial node ke atrioventrikular node. Minggu ke 5-6 , septum primum dan septum sekundum tumbuh memisahkan atrium kanan dan kiri. Septum ini tidak lengkap dan terdapat dua lubang/ foramen, yang memungkinkan darah mengalir diantara ke dua atrium. Septum primum tumbuh kebawah dari dinding superior posterior. Foramen (ostium primum) menyempit ketika septum tumbuh.

Endocard sekitar kanal atrioventrikuler (antara atrium dan ventrikel) tumbuh membentuk 4 perluasan, yaitu bantalan endocard (endocard cushion) kiri, kanan, atas dan bawah.

Pada akhir minggu ke-6, bantalan superior dan inferior bergabung membentuk septum intermedium, yang membentuk kanal atrioventrikuler kanan dan kiri.

Tingkat antrioventrikuler

“Endocardial cushion” superior dan inferior bergabung

Membentuk septum intermedium, sehingga terjadilah

dua canal atriuventrikuler

Pada saat yang bersamaan bagian tepi dari septum primum bersatu dengan septum intermedium menutup ostium primum. Namun demikian sebelum penutupan ostium primum lengkap, kematian sel pada bagian superior septum primum mengakibatkan pembukaan yang bergabung dengan ostium sekundum. Lubang ini mempertahankan pirau/ shunt antara kedua atrium sementara septum primum tumbuh, suatu septum sekundum yang tebal juga mulai terbentuk. Septum sekundum ini tidak bertemudengan septum intermedium, sehingga tetap ada lubang yang disebut foramen ovale dekat dasar dari atrium kanan. Darah mengalir dari atrium kanan ke skirimelalui pembukaan pada septum yakni foramen ovale dan ostium sekundum.

Saat lahir kedua septum bergabung sehingga lubang penghubung kedua atrium tertutup. Selama minggu 5-6, katup atrioventrikuler berkembang. Jantung mengalami beberapa perubahan yang membawa atrium dan ventrikel pada posisi yang benar dan meluluskan jalur keluar dengan ventrikel.

Pada minggu 7-8, trunkus arteriosus (alur kaluar jantung) mengalami proses septasi spiral, yang membentuk aorta dan pangkal arteri pulmonal. Septum ini disebut septum truncoconal.

Septum ini juga tumbuh, masuk ke ventrikel dan membentuk septum membranoseventrikuler, yang bergabung dengan septum muscular ventrikuler, dengan demikian lengkaplah septasi ventrikel. Terjadi pembengkakan pada ujung inferior trunkus arteriosus dan membentuk semilunar atrial.

II.5. Struktur Pembuluh Darah

Sifat-sifat structural dari setiap bagian system pembuluh darah sistemik menentukan peran fisiologisnya dalam integrasi fungsi kardiovaskuler.

Dinding pembuluh darah arteri terdiri dari tiga lapis:

  1. Lapisan luar disebut tunika advensia : tersusun dari jaringan ikat dan mengandung serabut syaraf, pembuluh darah yang mempengaruhi dinding arteri (vasavasorum).
  2. Lapisan tengah disebut tunika media : terdiri dari kolagen, serat otot polos dan elastis damn mempertahankan elastisitas dan ketegangan arteri juga berfungsi sebagai penyokong primer dari arteri.
  3. Lapisan dalam disebut tunika intima: lapisan mulus sel-sel endotel yang menyediakan permukaan non trombogenik untuk aliran darah.

Dinding pembuluh darah vena juga teridiri dari tiga lapisan yang sama dengan arteri tapi lebih tipis.

Sirkulasi sistemik terdiri dari :

· Arteri

Berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke jaringan. Karena itu system arteri mempunyai dinding yang kuat dan darah mengalir dengan cepat menuju jaringan. Dinding aorta dan arteri relative mengandung banyak jaringan elastis. Dinding tersebut teregang waktu sistol dan mengadakan recoil pada saat diastole.

· Arteriol

Adalah cabang terujung dari system arteri dan berfungsi sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran ke kapiler. Arteriol merupakan tempat utama resistensi aliran darah dan perubahan kecil pada diameternya menyebabkan perubahan yang besar pada resistensi perifer.

· Kapiler

Berfungsi sebagai tempat pertukaran cairan dan nutrisi antara darah dan ruang interstitial.

· Venula

Dinding venul hanya sedikit lebih tebal daripada kapiler. Berfungsi menampung darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung kedalam vena yang lebih besar.

Vena

Berfungsi sebagai jalur transformasi dari jaringan kembali ke jantung. Karena tekanan vena sangat rendah maka dinding vena tipis, walaupun demikian dinding vena berotot dan ini memungkinkan vena untuk berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah dalam jumlah kecil atau tergantung dari kebutuhan tubuh

Perbedaan ukuran pembuluh darah


Tebal dinding

Diameter lumen

Luas penampang

Aorta

2 mm

2,5 mm

4,5 mm

Arteri

1 mm

0,4 cm

20 cm

Arteriol

20 mikron

30 mikron

400 cm

Kapiler

1 mikron

5 mikron

4.500 cm

Venul

1 mikron

20 mikron

4000 cm

Vein

0,5 mm

5 mm

40 cm

Vena cava

3,5 mm

3 cm

18 cm

II.6 Otot Jantung

Otot jantung lebih pendek dan diameternya lebih besar dibandingkan otot rangka tidak sebulat pada potongan melintang.Otot jantung biasanya bercabang yang memberikan gambaran Y Shaped. Tipe serabut otot jantung dengan panjang 50-100µm, diameternya 14µm.Sarkolema adalah membrane sel serabut otot.

Serabut otot jantung terdiri dari myofibril-miofibril yang berdampingan, mempunyai kira-kira 1500 filamen myosin yang tebal dan 3000 filamen aktin yang tipis. Filamen myosin dan filamen aktin saling bertautan sehingga menyebabkan myofibril selang seling mempunyai pita yang terang dan gelap. Pita yang terang mengandung filament aktin,disebut pita I yang bersifat isotropic. Pita yang gelap mengandung filament myosin,disebut pita A yang besifat anisotropic. Miofibril yang saling bertautan membentuk serabut otot.

Bagian akhir dari serabut otot jantung berhubungan dengan jaringan penghubung yang melintang tidak rata di tengah-tengah sarkolema yang di namakan intercalatec disc. Intercalatec disc terdiri dari desmosome yang menyambungkan serabut yang satu ke serabut otot yang lain. Filamen aktin melekat pada Z disc dan filament-filamen aktin tersebut memanjang pada salah satu sisi Z disc untuk bertautan dengan filament myosin. Bagian myofibril (seluruh serabut otot) yang terletak antara Z disc yang berurutan dinamakan sarkomer. Bila serabut otot dalam keadaan normal,panjang sarkomer dalam keadaan istirahat teregang penuh kira-kira 2,0 mikron. Pada ukuran panjang ini filament aktin ada dalam keadaan overlap dengan filament myosin dan mulai overlap terhadap satu sama lain.

Bila serabut otot diregangkan melebihi panjang isrirahatnya ujung filament aktin akan tertarik manjauh,menyebabkan daerah terang pada pita A disebut zona H. Sarkoplasma adalah myofibril-miofibril yang terpendam dalam serabut otot didalam satu matrik. Cairan sarkoplasma mengandung K,Mg,fosfat dan enzyme protein dalam jumlah besar,terdapat mitokondria dalam jumlah banyak yamg sejajar dengan myofibril. Retikulum sarkoplasma adalah reticulum endoplasma yang banyak terdapat pada sarkoplasma. Otot jantung merukan suatu sensisium,sei-sel otot jantung terikat dengan sangat kuat sehingga bila salah satu sel otot dirangsang akan menyebar dari satu sel ke sel yang lain.

II.7. Teori Para Ahli Tentang Sistem Kardiovaskuler

Linus Pauling -Teori unified Penyakit Jantung

Pemenang hadiah nobel Kimia (1954) ini memperingatkan bahwa varian dari kolesterol LDL yang disebut lipoprotein (a),atau Lp (a) ,untuk jangka pendek dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah manusia seperti serangan jantung dan stroke.

Pada tahun 1989,pauling mulai rekomendasinya untuk sejumlah besar asam amino lisin bersama dengan vitamin C untuk penyakit Kardiovaskuler.Dia menyatakan bahwa zat-zat beracun adalah bahan kimia yang menghambat pengikatan Lp ke dinding Arteri. Terlalu sedikit vitamin C menyebabkan peningkatan kadar varian LDL (jahat) kolesterol disebut Lp (a) yang menyebabkan plak.

Tak lama setelah para ilmuwan medis menemukan bahwa Lp (a) menyebabkan plak yang menghalangi arteri sempit atau bahkan, Linus Pauling dan Matthias Rath dikembangkan dan dipublikasikan Teori Bersatu mereka Penyakit Kardiovaskular. Pauling kuliah tentang Teori Bersatu di kampus dan pertemuan di seluruh Amerika Serikat pada awal 1990-an. Salah satu kuliah ini adalah video direkam dan sekarang tersedia pada DVD.

Menurut Pauling, penyumbatan arteri, penyebab utama kematian di dunia industri, mudah dicegah. "Terlalu sedikit vitamin C menyebabkan peningkatan kadar varian LDL (jahat) kolesterol disebut Lp (a) yang menyebabkan plak."

Yang penting Lp (a) penemuan yang mengarah pada teori terpadu diterbitkan oleh tim Jerman yang dipimpin oleh U. Beisiegel, Ph.D., pada tahun 1989. Timnya memeriksa aortas manusia setelah serangan jantung post mortem. Para ilmuwan Jerman, berharap menemukan LDL (yang disebut kolesterol "jahat"), terkejut menemukan hanya Lp (a).

Pauling dipilih keluar Beisiegel Lp (a) penemuan sebagai penting untuk teori terpadu. Dia dan rekan kemudian dipatenkan gagasan bahwa nutrisi umum, dalam jumlah cukup tinggi, dapat mencegah dan bahkan membalikkan penyakit jantung dengan menghalangi aksi berbahaya dari Lp (a) dalam darah.

"Lp (a) inhibitor mengikat menangkal kecenderungan Lp lengket tertentu (a) untuk melampirkan pembuluh darah." Pauling melanjutkan dengan mengatakan "fakta bahwa Lp (a) inhibitor mengikat benar-benar makanan beracun ajaib."

TENTANG LP (a)

Secara teknis, Lp (a) adalah low density lipoprotein (LDL) molekul. Hal ini ditandai oleh apo lengket (a) lipoprotein melekat pada permukaannya. Sebelum 1989, Lp (a) tidak diukur secara terpisah dalam tes darah, itu adalah mengelompok bersama-sama dengan pengukuran kolesterol biasa sebagai bagian dari jumlah LDL. Namun, pencarian dari database MEDLINE mengungkapkan bahwa Lp (a) telah dipelajari intensif sejak kuliah Pauling. Sekarang ada ribuan makalah penelitian, dan hal ini menjadi umum untuk memiliki Lp (a) diukur secara terpisah dari kolesterol LDL.

Satu studi, evaluasi ulang dari penelitian Framingham Heart Study, menunjukkan bahwa Lp (a), dan bukan LDL biasa, merupakan faktor risiko utama dan sangat prediktif penyakit jantung oklusif. Pada ilmuwan Oxford Ulasan studi utama, dan menemukan bahwa peningkatan Lp (a) meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke sebesar 70%.

Teori DVD Bersatu berisi klaim Linus Pauling bahwa Lp tidak beracun (a) inhibitor mengikat pada dosis tinggi akan mencegah dan bahkan larut penyumbatan. Klaim ini kini didukung oleh tiga hak paten Amerika Serikat, studi kasus dipublikasikan, lebih dari satu dekade pengalaman klinis yang positif, dan ratusan studi ilmiah vitamin C dan makalah penelitian.

Sebuah buku terbaru oleh dewan-bersertifikat ahli jantung Thomas Levy, MD, JD, (livonbooks.com) mendukung teori Pauling / Rath bersatu. Dr Levy referensi lebih dari 650 studi sudah dalam literatur medis mengkonfirmasi bahwa peran vitamin C dalam etiologi CVD.

Tidak ada studi yang dipublikasikan yang bertentangan dengan teori Pauling / Rath bersatu. Anehnya, setelah lebih dari satu dekade, hanya sedikit studi pada manusia telah dijalankan untuk menguji teori terpadu dan nilai lisin.

Dengan pengecualian dari dekat Pauling Matthias Rath asosiasi, MD, obat-obatan tidak menerbitkan studi vitamin C dan lisin menggunakan dosis vitamin C yang diprediksi Linus Pauling yang diperlukan. Selama setahun penelitian Dr Rath itu membenarkan tapi, juga, digunakan dosis rendah.

Pauling menyatakan pada DVD yang secara acak, percobaan dikontrol plasebo itu mungkin tidak diperlukan sebelum pasien mulai menggunakan vitamin C dan lisin protokol, mengingat kurangnya toksisitas, dan respon yang cepat pada pasien universal CVD paling.

BAB III

KASUS

26,8 Persen, Kasus Penyakit Jantung di Indonesia

Sumber : Surya Online

Tanggal posting : Kamis, 15 September 2011 | 14:25 WIB

JAKARTA | SURYA Online - Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, dr Dewi Endang mengatakan, kasus penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia mencapai 26,8 persen dan semakin mendekati penyakit penyebab kematian tertinggi.

“Berdasarkan data yang dikemukakan oleh salah satu badan PBB tahun 2005, Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu penyakit jantung mencapai 29 persen atau sebanyak 17,1 juta pasien meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia,” kata Dewi di Jakarta Kamis (15/9/2011).

Menurut Dewi, kasus penyakit jantung dan pembuluh darah ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dengan jumlah usia penderita yang semakin muda.

Dia menambahkan, untuk menghindari penyakit jantung masyarakat harus menjalankan pola hidup sehat dan hindarkan perilaku buruk terhadap kesehatan, misalnya merokok dan Indonesia merupakan negara terbesar ke tiga dalam mengkonsumsi rokok.

Ahli Kesehatan Jantung, Prof Dr Budi Setyanto menambahkan, tingginya angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah didorong karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit jantung.

“Penyakit ini dapat dicegah dan ditekan faktor risikonya, yaitu dengan tidak merokok, tidak memakan makanan yang terlalu banyak asupan lemak, perbanyak makanan yang berserat tinggi seperti sayuran dan buah, serta perbanyak olahraga,” katanya.

Ia mengatakan, jika mampu menjalani hidup disiplin, akan dapat menghindari berbagai penyakit yang bisa melanda tubuh seseorang.

BAB IV

PEMBAHASAN

IV.1. Pengertian Penyakit dan Serangan Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot jantung yang lemah (kelainan bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.

Pengertian penyakit jantung dan serangan jantung adalah berbeda. Kalau Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin. (sumber:wikipedia).

ciri gejala penyakit jantung

Bagaimanapun, penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan banyak menimbulkan kematian kepada penderitanya. Tak jarang, si penderita terlambat mengetahui bahwa dia menderita penyakit jantung sehingga terlambat untuk diatasai. Untuk itu, mengetahui gejala atau ciri penyakit jantung perlu anda ketahui agar bisa segera dilakukan tindak pengobatan secepatnya.

IV.2. Gejala Penyakit Jantung

Gejala penyakit jantung (sumber:wikipedia)

· . Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

· Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).

· Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.

· Palpitasi (jantung berdebar-debar)

· pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

Sumber lain (vivanews.com) mengatakan gejala khas sakit jantung sebagai berikut:

Ø Tiba-tiba sakit di bagian dada dibelakang tulang dada atau seperti sesak dada.

Ø Nyeri dada bisa berulang beberapa menit (20 menit atau lebih)

Ø Rasa nyeri bisa berupa tekanan di bagian dada, dan leher seolah tercekik hingga menyebabkan keluar keringat dingin

Ø Tiba-tiba pingsan, namun bisa kembali sadar. Ini terjadi karena ada gangguan irama jantung

Ø Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan lambung

Pada sebagian orang, gejalanya bisa mirip dengan masuk angin biasa. Apabila anda mengalami gejala yang mirip seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk hubungi dokter agar segera mendapatkan perawatan medis yang tepat

IV.3. Cara Pencegahan Penyakit Jantung

Tips Mencegah penyakit jantung


1. Pola makan yang sehat
Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Hindari pula makanan dengan kandungan gula tinggi seperti softdrink, misalnya.


2. berhenti merokok
Di dalam bungkus rokok sudah dijelaskan bahwa “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.


3. Hindari stressSaat seseorang stress, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.


4. Kurangi berat badan berlebih (obesitas)
Obesitas memiliki risiko utama pembesaran atrium jantung kiri. Pembesaran jantung ini nantinya akan meningkatkan detak jantung tidak normal, stroke, dan kematian.


5. Olahraga secara teratur
Olahraga seperti jalan kaki atau jogging dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.


6. Konsumsi antioksidan
Antioksidan Penting untuk Cegah Sakit Jantung. Ini bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran, buah-buahan, dan minum teh.


7. Keturunan
Jika anda memiliki kerabat dekat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya mulai sekarang lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan dan gaya hidup. Penyakit jantung bukan penyakit keturunan, tetapi bila ada keluarga (ortu, kakek, nenek,saudara, paman, bibi dsb) yang menderita atau pernah menderita penyakit jantung, kamu memiliki faktor resiko untuk mendapatkan penyakit jantung. Jadi, perlu diwaspadai!

IV.4. Cara Mengatasi Penyakit Jantung

Cara mengatasi penyakit jantung
Di dunia ini tidak ada obat yang terlebih baik daripada pencegahan. Jadi, sebisa mungkin kurangi atau hilangkan pola hidup yang kurang sehat. Gaya hidup sehat adalah keharusan apabila anda ingin terhindar dari penyakit ini.

Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain: (sumber:wikipedia)

1. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72% . Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.

2. Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

3. Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%

5. Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Jadi system kardiovaskuler Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh.

Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh , sedangkan pembuluh darah berfungsi untuk mengedarkan darh ke seluruh tubuh manusia .

Jantung terdiri dari antrium sinister dan dekster , dan ventrikel dekster dan sinister . sedangkan pembuluh darah terdiri dari ateri dan vena .

V.2. Saran

1. Kita sebagai generasi muda haruslah menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari segala penyakit , apalagi penyakit yang berhubungan dengan system kardiovaskuler .

2. Kita harus lebih banyak mempelajari tentang system kardiovaskuler ag kita dapat paham apa itu system kardiovaskuler dan apa fungsinya .